Jika ada seratus pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika ada sepuluh pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika hanya ada satu pejuang kebenaran, Aku pastikan akulah orangnya

Rabu, 04 Februari 2009

Belitan Kekalahan

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Itulah mungkin kalimat yang pantas untuk kita ucapkan mengingat musibah atau tepatnya ujian yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina. Rasa duka yang dalam pun tak dapat dipungkiri atas peristiwa yag dialami oleh saudara-saudara kita ini. Hasrat untuk membantu pun rasanya sudah begitu menggelora di dalam diri. Namun hanya sedikit dari kita yang menyadari, apa sebenarnya yang mesti kita lakukan untuk saat ini? Menggalang dana, menyiapkan para medis, atau bahkan mendaftarkan diri sebagai mujahid yang telah disediakan di posko-posko peduli palestina? Itu saja? Apakah kita sudah merasa sebagai pejuang sejati hanya dengan itu? Sungguh, itu sama sekali tak benar. Satu hal yang keliru bila kita beranggapan demikian. Lantas apa yang dapat kita lakukan?

Saya juga tak tahu betul apa yang mesti kita lakukan untuk saat ini. Saya juga tak tahu betul kapan akan berakhirnya ujian ini. Tapi saya tahu satu hal yang dapat menghantarkan kita menuju jawaban atas semua ini. Mula-mula, coba kita pikirkan bersama, kenapa jumlah penduduk muslim 1,5 milyar seluruh dunia tak mampu menghadapi Israel yang hanya berpenduduk sekitar 5,5 juta jiwa? Pernahkah kita selintas bertanya tentang hal ini? Sudahkah pula kita menemukan jawabannya? Kalau sudah menemukan jawabannya saya ucapkan Alhamdulillah, dan kalaupun belum saya ingin menjawabkannya untuk anda para muslim sejati.

Penyebab pertama adalah nasionalisme dengan sistem negara bangsa(nation state). Dengan sistem negara bangsa, umat Islam yang tadinya bersatu di bawah naungan negara Khilafah kemudian dipecah-pecah menjadi negara kecil yang lemah. Hingga membuat negara-negara kafir penjajah dapat berbuat seenaknya terhadap umat Islam. Mereka sama sekali tidak takut secara bergiliran menyerang negeri-negeri Islam karena mereka tahu negara-negara muslim lainnya akan diam. Tentunya kondisi memprihatinkan ini tak akan terjadi jikalau negara-negara kafir itu melihat umat Islam bersatu. Sebab kalau umat Islam bersatu, satu negeri Islam diserang, seluruh negeri Islam akan mengirim jutaan tentaranya untuk membebaskan saudara-saudara mereka. Apalagi yang mendorong tentara-tentara Islam bukanlah kekuatan materi semata tapi aqidah Islam. Tentunya tentara Islam akan menjadi tentara yang ditakuti oleh lawan.

Kedua adalah pengkhiatan yang telah dilakukan penguasa-penguasa negeri Islam kepada Allah SWT, Rasulullah saw, dan umat Islam. Untuk saat ini sebagian besar mereka adalah antek-antek Amerika Serikat, kaki tangan penjajah, yang lebih memilih berkhidmat kepada penjajah daripada melindungi dan melayani umat Islam. Padahal Rasulullah saw telah mengingatkan fungsi utama pemimpin adalah melindungi umatnya. Seandainya mereka berlaku sebagaimana yang diperintahkan beliau saw tersebut maka Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara penjajah lainnya tidak akan seenaknya menghamburkan darah kaum muslimin.

Terakhir yang ketiga adalah sistem internasional saat ini yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan ideologi kapitalismenya. AS dan sekutunya membuat hukum internasional dan membentuk lembaga-lembaga internasional yang digunakan sebagai alat kepentingan negara-negara penjajah. PBB misalnya, lewat organisasi ini tentara-tentara negeri Islam berlindung untuk tidak membantu saudaranya yang di bantai. Alasannya tidak ada perintah dari PBB. Jadilah PBB mandul.

Itulah mungkin inti dari permasalahan yang sedang di hadapi umat Islam saat ini. Yang mana itu semua hanya bisa diatasi dengan membentuk kembali khilafah Islam, sebuah sistem pemerintahan Islam yang berdasarkan metode kenabian. Walhasil tatanan internasional pun dipimpin oleh Khilafah Islam yang dapat memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh umat manusia hingga tercapailah apa yang selama ini kita sebut dengan rahmatan lil’alamin. Untuk itu, sampaikan apa yang telah kita dapat kepada saudara muslim yang lain, sehingga kita dapat menyatukan langkah bersama-sama dalam rangka memperjuangkan tegaknya syari’ah dan khilafah. Dan semoga Allah segera memberikan petunjuk bagi penguasa-penguasa negeri muslim untuk bangkit dari ketidaksadaran mereka. Allaahumma Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar