Jika ada seratus pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika ada sepuluh pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika hanya ada satu pejuang kebenaran, Aku pastikan akulah orangnya

Kamis, 12 Februari 2009

Behind The Jail

Selama ini lembaga permasyarakatan berfungsi sebagai wadah pembinaan bagi para pelaku tindak kejahatan berbagai motif. Namun belakangan ini LP atau yang kita kenal dengan penjara ternyata telah berstatus multifungsi. Di balik penjagaan yang super ketat 24 jam, ditambah lagi hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk atau berkunjung, ternyata tak menjadikan LP bebas dari segala bentuk tindak kemaksiyatan seperti peredaran dan pemakaian narkoba serta prostitusi. Mungkin kalau hanya mendengar berita ini saja kita tak akan langsung percaya, termasuk saya, sebab ini adalah suatu hal yang cukup mustahil terjadi. Namun ketidakpercayaan saya segera hilang ketika menyaksikan sendiri hasil telusuran tim trans tv dan tv one pada dua LP yang berbeda beberapa waktu yang lalu.

Pertama, tim trans tv telah berhasil menelusuri sebuah LP yang diduga telah dimultifungsikan menjadi tempat prostitusi. Awalnya, kemaksiatan terorganisir ini tak lepas dari adanya kongkalingkong antara si germo dengan petugas sipir penjara. Mereka mulai melakukan nego lewat telepon genggam, baik itu tentang ciri-ciri wanita yang ingin dipesan, bayarannya, maupun komisi yang akan diterima oleh sipir penjara tersebut. Setelah selesai nego, barulah si germo membawa wanita pesanan ke tempat yang telah disediakan oleh sipir beserta anak buahnya. Dengan tenangnya mereka melakukan perbuatan keji itu, ada yang melakukannya di dalam kamar mandi dan ada yang melakukannya di dalam kamar tidur, sesuai dengan harga yang telah ditaksir sebelumnya. Bahkan mereka masuk ke tempat yang sama secara bergiliran tanpa ada seorang pun yang melarang. Sedangkan tugas para sipir adalah menjaga mereka di depan pintu, supaya tak ada orang lain yang masuk.

Kedua, tim tv one telah berhasil menelusuri sebuah LP yang diduga telah dimultifungsikan menjadi tempat peredaran dan pemakaian narkoba. Yang jelas, kemaksiatan terorganisir ini juga tak lepas dari adanya kongkalingkong antara sipir dengan mereka yang berkepentingan. Lagi-lagi, kasus ini telah berlangsung cukup lama dan baru-baru saja terungkap. Hal ini dikarenakan rapinya proses peredaran yang slama ini dilakukan. Berdasarkan pengakuan Bandar narkoba di penjara tersebut, untuk satu hari, satu orangnya dapat menghabiskan satu gram sabu-sabu atau yang sejenisnya. Sehingga jika dihitung perminggu, sekitar lebih dari seratus gram sabu-sabu dapat habis terjual. Parahnya lagi, suntikan yang digunakan pun hanya itu-itu saja, berpindah dari satu tangan ke tangan yang lainnya. Itulah sebab, semakin banyaknya penderita HIV Aids yang dihasilkan dari Lembaga Permasyarakatan.

Kasus diatas adalah dua dari sekian banyak kasus yang perlu kita perhatikan. Paling tidak kasus tersebut dapat membuktikan bahwa adanya LP saja tak cukup untuk menekan kejahatan di negeri kita. Sebab, terkurung di dalam penjara toh tak menjadikan mereka jera, malahan mereka dapat bersuka ria dengan memanfaatkan peluang yang ada. Hukuman yang diberikan pun tak akan menebus dosa yang telah mereka lakukan. Untuk itu, sudah saatnya lah kita sadar bahwa hanya dengan syariat islam segala tindak kejahatan dapat diminimalisir, karena ada peraturan tegas yang mengaturnya, peraturan dari sang pembuat hukum yaitu Allah SWT. Tentunya hal itu tak lepas dari peran Negara yang dapat merealisasikannya. Alangkah baiknya marilah kita bersama-sama berjuang demi tegaknya Khilafah Islamiyah yang dapat menjamin keamanan dan ketentraman hidup manusia. Wallahu a’lam

4 komentar:

  1. Tulisan yang bagus. Hm..warna blognya kurang pas, gak masuk alias tabrakan. Coba kunjungi blog saya :)

    BalasHapus
  2. Kenapa komentarnya pake dikasih moderasi segala? hm saya pikir tadi komentar saya tidak terkirim, makanya saya kirim dua kali.

    BalasHapus
  3. wah,wah emag bener sih dari dir sendiri kita bisaa berubah, kaya sateria baja hitam heheh becanda.
    tapi q seh dapat tu dari pengalaman juga hehehe
    klo kta ga da dukungan niat dari dri sendiri mau berubah,mungkin kita g bakalan berubah ia g????

    g bertanya ko cuma kita slaing berbagi aja oce

    BalasHapus