Jika ada seratus pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika ada sepuluh pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika hanya ada satu pejuang kebenaran, Aku pastikan akulah orangnya

Selasa, 20 Januari 2009

Aku hanyalah manusia biasa

Pada malam kedua puluh tujuh di bulan Ramadlan tahun 1410 H bertepatan dengan 21 April 1990 pukul 20.41 wita lahirlah aku ke dunia yang fana ini dengan tangisan yang kencang dan kesedihan yang mendalam. Namun entah kenapa, kesedihanku itu ternyata menjadikan mereka gembira, tertawa dan bersuka cita. Hingga akhirnya mereka memberiku nama Najima Fitria, nama yang sangat bagus dan mempunyai kesan serta makna tersendiri di dalamnya. Alhamdulillah adalah kalimat yang sangat pantas untuk ku ucapkan atas karunia yang diberikan-Nya.

Tumbuh dalam keluarga sederhana menjadikanku lebih banyak belajar tentang makna dan hakikat hidup, walaupun dapat dibilang sampai sekarang aku masih belum bisa bersikap dewasa sebagaimana orang lain yang seusia denganku. Tapi aku yakin, suatu saat nanti kedewasaanku akan timbul dengan sendirinya. Namun itu semua tak lepas dari kesungguhanku untuk terus dan banyak belajar dari orang-orang sekitar, terutama dari Ayah, Ibu dan kedua kakakku.

Ayahku adalah seorang teknisi jam yang handal dan ulet, beliau bekerja siang dan malam demi menafkahi keluarga. Walaupun sering terlihat kelelahan, namun sedikitpun aku tak pernah melihat dan mendengar beliau berkeluh kesah. Adapun Ibu, dialah yang senantiasa mendampingi Ayah, dialah yang senantiasa memberikan kesejukan dalam keluarga, dialah yang menjadikan rumah sederhana bagaikan surga. Pribadi Ibu yang cerewet terkadang membuatku merasa jengkel dan kurang nyaman. Namun itu tak berlangsung lama, karena aku sudah mulai mengerti bahwa kecerewetannya itu merupakan bukti akan kasih sayangnya yang begitu besar kepada kami semua. Dan bagi kedua kakakku, kedewasaan mereka dalam bersikap, menjadikanku harus belajar banyak dari mereka berdua tentang segala hal. Pokoknya, aku bangga dengan mereka semua.

Aku hanyalah manusia biasa, aku makan, istirahat, tidur, belajar dan melakukan aktifitas lainnya. Aku memang belum bisa lepas dari tanggungan orang tua, uang makan, belanja dan pendidikan semuanya pemberian mereka. Namun itu semua tak membuatku menjadi rendah diri. Karena bagiku, ini merupakan perwujudan kasih sayang Tuhan kepada mereka melalui aku. Tiap tetes keringat yang keluar pada saat ku mengayuh sepeda menuju majlis ilmu menjadikan jalan mereka semakin lebar untuk menuju surga dalam rangka berjumpa dengan-Nya.

Di sini, di blog ini, tak ada niat lain selain ingin belajar menulis, berkarya, dan menjadi manusia yang berguna. Apa pun yang dapat aku tulis, akan ku tulis. Apa pun yang dapat aku persembahkan, akan ku persembahkan. Apa pun yang dapat aku sampaikan, akan ku sampaikan. Tentunya semua itu tak lepas dari satu tujuan yaitu demi tegaknya kemulian Islam dan Kaum Muslimin, semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua dalam perjalanan menuju ridla-Nya. Terakhir, ingin ku sampaikan maaf terlebih dahulu kalau sekiranya di dalam tulisanku nanti ada kata-kata atau kalimat-kalimat yang mungkin dapat membuat pengunjung sekalian merasa tidak nyaman. Mohon dimaklumi saja, karena aku hanyalah manusia biasa.

1 komentar:

  1. KITA PUNYA TANGGAL LAHIR YANG SAMA YAKNI 27 RAMADHAN. NAMUN TAHUNNYA BEDA AKU LAHIR DI TAHUN 1406

    BalasHapus