Jika ada seratus pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika ada sepuluh pejuang kebenaran, Aku salah satunya, Jika hanya ada satu pejuang kebenaran, Aku pastikan akulah orangnya

Jumat, 08 Mei 2009

Ada Apa Dengan Diriku?


Belakangan ini, bisa dibilang aku sedang sibuk-sibuknya memikirkan nasib diriku, hingga tak sempat lagi mengurus yang lain, apatah lagi menulis.

Ku rasa, aku tak lebih dari seorang pecundang yang bermimpi menjadi seorang pejuang. Berbagai rencana dan tujuan yang telah tertuang dalam asa, begitu sulit untuk ku realisasikan. Berbagai komitmen yang keluar dari lisan maupun tulisan juga tak membuat diriku resah jika tak melakukan.

Tuhan, apa yang sedang terjadi dengan diriku? Begitu sulitnya kah ia untuk ku taklukkan? Begitu lemahnya kah aku hingga tak bisa mengalahkan?

Aku pernah dan bahkan sering mendengar, kata orang-orang, musuh terbesar dalam hidup kita adalah diri kita sendiri. Tanpa pikir panjang, perkataan itu langsung aku benarkan. Tapi suatu ketika, aku mencoba untuk benar-benar memikirkannya, membuktikan keobjektifan perkataan tersebut. Dan akhirnya aku mendapatkan jawaban, paling tidak jawaban itu bisa memuaskan diriku sendiri. Manusia memang mempunyai musuh besar, tetapi musuh besar itu bukanlah dirinya sendiri, melainkan Syaithan terkutuk yang senantiasa bersarang di setiap aliran darahnya, di sela-sela urat nadinya, dan dimana saja di dalam tubuhnya.

Tuhan, tak ada yang lain yang lebih mengerti dan memahami setiap kehendak ku terkecuali Engkau. Aku ingin kau menunjuki ku jalan yang terbaik, serta menumbuhkan kesungguhan dan kemauan yang kuat dalam diriku, hingga aku mampu menaklukkan makhluk terkutuk yang hina itu.

Jikalau sarang-sarang setan sudah menjauh dari dalam diriku, jikalau ketaqwaan kepada-Mu senantiasa mewarnai setiap detik kehidupanku, jikalau Rasulullah sudah menjadi panutan utamaku. Maka aku yakin, tak akan ada lagi istilah pecundang dalam kehidupanku. Bahkan aku yakin, kesuksesan akan dengan mudah berada dalam genggamanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar